Rabu, 23 Februari 2011

HARAKIRI


Harakiri merupakan salah satu unsure dalam kebudayaan masyarakat Jepang, berupa ritual bunuh diri. Secara harfiah istilah Harakiri berarti membelah perut dengan pedang samurai. Istilah lain untuk hara-kiri adalah Seppuku. Istilah Seppuku sebenarnya lebih tepat, karena Harakiri hanya menggambarkan perbuatan yang dilakukan. Pada jaman feudal di Jepang, Seppuku merupakan hak istimewa bagi para bangsawan dan samurai.

Dalam alam pikiran yang berhubungan dengan tata cara samurai (bushi do) yang meliputi keadilan, keberanian, kebaikan hati, kesopanan, dan pengendalian diri, hidup dan mati bukanlah keadaan yang berbeda secara fundamental.
 
Oleh karena itu, apabila seorang samurai atau bangsawan yang berjiwa samurai merasa tidak dapat mencapai tujuannya dalam keadaan hidup, ia akan memilih mati. Bagi para samurai, Harakiri bukanlah peristiwa bunuh diri tanpa arti. Tindakan bunuh diri tersebut sering dikaitkan dengan arti kesetian orang Jepang terhadap seorang pemimpin yang baik. Bagi masyarakat Jepang, loyalitas merupakan unsur sosial budaya yang dinilai tinggi dan merupakan ciri khas pria Jepang. Oleh sebab itu, tindakan bunuh diri, walaupun tidak dalam bentuk Harakiri, masih sering dilakukan di Jepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar